Gulung Tukar
Muchamad Riduwan dan Agustin Dwi Maharani adalah seniman yang tergabung dalam Gulung Tukar (Gutu), sebuah kolektif seni budaya multidisiplin yang berbasis di Tulungagung. Gutu berkomitmen menciptakan ruang budaya yang aman, inklusif, dan kritis, di mana setiap orang dapat terlibat secara setara dalam seni. Melalui pemetaan jaringan kreatif di dalam dan luar kota, Riduwan dan Maharani berperan aktif dalam mendukung kolaborasi interdisipliner serta redistribusi modal untuk memperkuat ekosistem seni yang lebih adil. Keterlibatan mereka terlihat dalam berbagai program Gutu, seperti Gulkar Press yang berfokus pada publikasi dan pengarsipan, serta Gutuskul, sebuah program pertukaran pengetahuan yang mencakup lokakarya dan diskusi tentang ekosistem seni yang inklusif.
Mengairi Sekitar, Memaknai Sekumpulan adalah laboratorium artistik yang berfungsi sebagai ruang pengayaan pengetahuan dan pertukaran ide. Dengan mengeksplorasi temuan objek, fabrikasi, instalasi, gambar, dan audio visual, proyek ini berusaha memahami perkembangan waktu dan proses kreatif seniman di Pontianak, Kalimantan Barat. Karya seni partisipatif ini mencerminkan dialog dengan berbagai entitas melalui lanskap empat kampung sungai—Kampung Kuantan Laut, Kampung Kamboja, Kampung Dalam Bugis, dan Kampung Banjar Serasan—untuk menyoroti pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Dengan menggabungkan respons intuitif dan eksplorasi konseptual, dua perupa residensi dari kolektif asal Tulungagung, Jawa Timur, Gulung Tukar, yaitu M. Riduwan dan Agustin, berkolaborasi bersama kolektif seni di Pontianak, Susur Galur, dan masyarakat sekitar, untuk mengekspresikan kondisi kontemporer melalui komunikasi lintas budaya dan praktik kolektif.
Agustin Dwi Maharani
Apa yang membuat kamu pertama kali tertarik dengan dunia seni rupa?
Proses berjejaring dan berkolektif di ranah kesenian, khususnya seni rupa
Siapa atau apa yang paling memengaruhi perjalanan seni kamu?
Teman-teman di Gulung Tukar
Bagaimana kamu menggambarkan identitas artistik kamu?
Sejauh ini, saya lebih banyak mengerjakan hal-hal yang terkait manajerial di ranah ekosistem seni. Jadi, untuk artistik, masih belum terpetakan untuk apa yang saya kerjakan
Menurut kamu, apa peran seni dalam masyarakat?
Sebagai wadah untuk bersuara, berkelompok, dan merangkul semuanya
Adakah tema-tema tertentu yang sering muncul dalam karya kamu? Mengapa tema tersebut penting?
Saya tertarik ke ranah kerja-kerja pengarsipan. Meski belum spesifik dan mendalami, saya fikir saya akan meneruskan dan akan mempelajari ini lebih jauh, terlebih dalam ranah kesenian dan seni rupa
Bagaimana kamu melihat relasi antara seni dan komunitas?
Sangat dekat saling berpengaruh
Proyek seni paling menarik apa yang pernah kamu ikuti/ kerjakan? (Bisa dalam berbagai aspek: topik, tantangan, dampak, dll)
Sejauh ini ada 2: yang pertama ketika menjadi fasilitator saat hosting seniman residensi dari Somerset, UK ke Gulung Tukar, Ella Chedburn. Yang kedua ketika mengalami menjadi seniman residensi dalam program Baku Konek selama 5 minggu dan terlibat langsung untuk proses artistik sampai akhirnya dipresentasikan di gelaran Jakarta Biennale. Karna lagi-lagi, dengan latar belakang kerja manajerial di ranah kesenian, ini adalah pengalaman baru yang sangat seru untuk menyelesaikan dari awal proses artistik, dari perencanaan hingga display dan dipresentasikan.
Apa motivasi kamu mengikuti program Baku Konek?
Yang pertama untuk berjejaring, baik saya sendiri maupun kolektif yang saya naungi, yakni Gulung Tukar. Saya begitu tertarik bagaimana proses berjejaring dan berelasi di ranah kesenian ini. Dan yang kedua, untuk memperkaya kerja artistik kolektif Gulung Tukar, dalam pertukaran pengetahuannya, cara kerja hingga proses dari Gulung Tukar dan kolaborator
Isu atau tema apa yang menjadi fokus karya kamu di program Baku Konek ini? Mengapa tema tersebut menurut kamu penting?
Pembacaan tentang bagaimana air mempengaruhi laku manusia. Saya rasa ini penting karna air merupakan entitas yang hidup dan menghidupi, yang semakin hari semakin meredup; kualitasnya, kegunannya, keberadannya. Dan begitu banyak ragam pembahasan yang bisa ditatik ulang awal mulanya dari keberadaan air tersebut, di wilayah geografis yang berbeda-beda.
Apa harapan kamu dengan mengikuti program Baku Konek ini?
Semakin banyak tercipta dan terbacanya jaringan-jaringan yang terkoneksi antar seniman individu maupun kelompok.
Apakah ada proyek, teknik, atau media seni baru yang ingin kamu eksplorasi saat program residensi ini?
Pembacaan ulang tentang laku air yang saling berpengaruh dan mempengaruhi wilayah tempat kami residensi (Pontianak, Kalimantan Barat) dan tempat asal kami (Tulungagung, Jawa Timur)
Apakah ada tantangan pribadi yang kamu harapkan untuk dihadapi atau diatasi selama residensi ini?
Sejauh ini belum ada. Berkat kolaborator yang sangat support dan membantu untuk memecahkan segala hal yang dirasa buntu dan selalu menemukan solusi selama residensi berlangsung
Adakah proyek seni, ambisi, atau pencapaian jangka panjang yang ingin kamu raih?
Saya ingin merasakan jika ada kesempatan (dan sedang mengusahakan) untuk mengalami kerja manajerial di ranah ekosistem yang lebih masif, dengan jaringan yang lebih luas dan beragam.
Apa arti seni bagi kamu?
Seni adalah ranah bermain untuk mengeluarkan ide dan kreatifitas dari setiap individu
Muchamad Riduwan
Apa yang membuat kamu pertama kali tertarik dengan dunia seni rupa?
Melihat orang-orangnya punya perspektif alternatif dan sepertinya asik
Siapa atau apa yang paling memengaruhi perjalanan seni kamu?
Pertemanan dan kolektif
Bagaimana kamu menggambarkan identitas artistik kamu?
Identitas artistik saya seringkali dekat dengan sosial dan budaya masyarakat yg dirasa terpinggirkan yang disajikan dalam seni media baru
Menurut kamu, apa peran seni dalam masyarakat?
Seni menjadi media dan ruang bermain dalam memberikan perspektif dan pemikiran alternatif. Jadi peran seni dalam masyarakat sangat penting dalam menjaga nilai-nilai, budaya, identitas, hingga alat kritik sosial/politik.
Adakah tema-tema tertentu yang sering muncul dalam karya kamu? Mengapa tema tersebut penting?
Sosia, budaya, dan teknologi cukup sering hadir dalam karya saya. Selain memang cukup dekat dengan tema-tema tersebut secara personal, secara praktik dan gagasan akhirnya saya tertarik untuk mencari keterhubungan tema-tema tersebut dan melihat bagaimana relevan di masa kini dan nanti.
Bagaimana kamu melihat relasi antara seni dan komunitas?
Seni dan komunitas sangat dengan saya, apalagi saya juga memulai berkarya bersama kolektif. Kedekatan antara seni dan komunitas yang paling menonjol bagi saya adalah berjejaringnya. Secara kerja, seni juga tidak luput dari peran disiplin lainnya dan saling mengisi ruang kosong antar personal.
Proyek seni paling menarik apa yang pernah kamu ikuti/ kerjakan? (Bisa dalam berbagai aspek: topik, tantangan, dampak, dll)
Oh tentu saja program bakukonek ini, hehe. Karena selain residensi dan membuat karya saya jadi banyak mengenal bentuk keluaran lainnya, berjejaring yg luas, juga akhirnya mulai berefleksi bagaimana kerja-kerja yg dilakukan ini tidak hanya berdampak untuk diri sendiri tapi juga untuk masyarakat dan membuka kemungkinan-kemungkinan kolaborasi baru ke depannya.
Apa motivasi kamu mengikuti program Baku Konek?
Mencari kuliner haha, selain kuliner saya juga sangat tertarik ke tempat jauh yang baru untuk melihat apa yg kontras dari tempat saya tinggal sebelum ke arah seninya.
Isu atau tema apa yang menjadi fokus karya kamu di program Baku Konek ini? Mengapa tema tersebut menurut kamu penting?
Isunya melebar, hehe. Karena dengan melihat waktu residensinya, saya rasa tema pada karya kami masih dalam bentuk tangkapan yang rencananya akan kami lanjutkan lagi projectnya. Tapi tak luput juga dalam karya tersebut kami juga mencoba untuk menyampaikan hal-hal yg kami rasa masih terpinggirkan dan kurang diketahui oleh orang-orang.
Apa harapan kamu dengan mengikuti program Baku Konek ini?
Dilanjutkan programnya, jadi bila ada kesempatan untuk ikut lagi saya bisa mendapati kuliner baru, teman baru, jejaring, ilmu baru, project baru juga tak luput untuk bisa membawa seni lebih berdampak lagi.
Apakah ada proyek, teknik, atau media seni baru yang ingin kamu eksplorasi saat program residensi ini?
Ada, terutama bagaimana berkomunikasi dengan orang baru, komunitas dan cara terjun langsung ke masyarakat.
Apakah ada tantangan pribadi yang dirasakan selama menjalani residensi?
Tantangan selama residensi adalah menjaga agar mood stabil dan memanage emosi, hehe.
Adakah proyek seni, ambisi, atau pencapaian jangka panjang yang ingin kamu raih?
Pasti, berusaha agar saya dan orang-orang di kesenian bisa berkesenian tanpa mendapati distraksi dari berbagai hal, salah satunya ekonomi. Karena saya rasa apa yang dilakukan oleh orang-orang di kesenian ini penting dan perlu didukung.
Apa arti seni bagi kamu?
Art. Bingung sih menjawab ini, semoga dari jawaban-jawaban sebelumnya pertanyaan ini terjawab.