Komunitas Susur Galur berkomitmen pada pelestarian sejarah dan budaya lokal di Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka aktif dalam kegiatan penelitian, pengumpulan artefak, dan penyelenggaraan acara seperti pameran sejarah dan tur budaya untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah lokal.
Melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pemerintah, Komunitas Susur Galur berupaya memperkuat identitas budaya Pontianak dan membangun rasa bangga serta kepedulian masyarakat terhadap warisan lokal.
Terdapat beberapa isu sosial budaya dan lingkungan yang dianggap penting, mendesak, dan relevan bagi masyarakat Pontianak. Untuk program Baku Konek komunitas ini merekomendasikan isu lingkungan yang mendesak seperti kerusakan akibat aktivitas penambangan, pencemaran air Sungai Kapuas, krisis air bersih, masalah sampah dan pengelolaannya, banjir dan pengelolaan drainase, serta kerusakan hutan gambut dan kebakaran lahan. Di bagian budaya, isu konflik sosial dan budaya (SARA) dan pelestarian budaya lokal juga dianggap sama pentingnya.