Berbasis di Banda Aceh, Komunitas Kanot Bu aktif dalam menyebarkan nilai-nilai budaya melalui sastra, seni rupa, dan kesenian lainnya. Komunitas ini memiliki empat lini aksi yaitu desain grafis (Geulanceng), perfilman dan fotografi (Lensa Kiri), penerbitan buku independen (Tansopako Press), serta hikayat dan musik etnik (Seungkak Malam Seulanyan).
Di Baku Konek, Kanot Bu merekomendasikan seniman untuk mengangkat isu-isu seperti sampah urban, sampah kiriman internasional di Pulo Aceh, situs sejarah, isu adat, konflik agraria, kekerasan seksual terhadap anak, serta pelanggaran HAM di masa lalu.